Gagal Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung, uang ratusan juta dibawa Kabur tour leader, ini kata ketua OSIS

- Jumat, 26 Mei 2023 | 15:30 WIB
Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Radistya Gibran, menjelaskan bahwa kegiatan tur studi ke Yogyakarta yang direncanakan sejak dua bulan lalu tiba-tiba diubah jadwalnya. (BandungINsider.com)
Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Radistya Gibran, menjelaskan bahwa kegiatan tur studi ke Yogyakarta yang direncanakan sejak dua bulan lalu tiba-tiba diubah jadwalnya. (BandungINsider.com)

BANDUNG INSIDER - Persoalan study tour siswa SMAN 21 Kota Bandung menjadi sorotan setelah uang sebesar Rp 400 juta yang telah dibayarkan oleh siswa dan orang tua mereka kepada perusahaan jasa travel GTI dikabarkan dibawa kabur.

Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Radistya Gibran, menjelaskan bahwa kegiatan tur studi ke Yogyakarta yang direncanakan sejak dua bulan lalu tiba-tiba diubah jadwalnya.

Pada Rabu, 24 Mei 2023, Fazha mengungkapkan bahwa pihak sekolah dan orang tua siswa melakukan rapat untuk membahas perubahan jadwal tersebut.

Baca Juga: 7 Pilihan transportasi umum untuk berkeliling di Kota Bandung, lengkap dengan tarif, cara pembayaran, dan tips

Mereka mengetahui bahwa uang yang telah disetorkan sebesar Rp 400 juta hilang dan diduga dibawa kabur oleh pihak perusahaan travel GTI.

Kejadian ini mengundang kekhawatiran karena jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan ini mencapai lebih dari 350 orang.

Menurut Fazha, kegiatan study tour ini merupakan kegiatan wajib yang berkaitan dengan proyek karya tulis yang akan dikerjakan saat siswa berada di kelas 12.

Selain itu, kegiatan tersebut juga akan menjadi salah satu penilaian bagi siswa. Oleh karena itu, banyak siswa dan orang tua yang telah melunasi biaya tur studi ini sebesar Rp 1,3 juta per orang.

Baca Juga: Terkait dana Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung, simak penjelasan PT GTI sebagai penyelenggara study tour

Fazha juga menjelaskan bahwa pihak sekolah mendapatkan informasi mengenai perubahan jadwal pada Selasa malam, tetapi dalam surat yang diterima tidak tercantum alasan pengunduran jadwal tersebut.

Untuk mencari klarifikasi, Fazha dan beberapa temannya mendatangi kantor travel GTI di Kota Bandung, namun mereka menemukan kantor tersebut sepi dan tidak ada tanda-tanda aktivitas.

Sekolah telah menghubungi perusahaan travel tersebut melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk Instagram, namun tidak berhasil menghubungi mereka.

Baca Juga: Aksi Pembongkaran Ruko di Pluit, Jakarta Utara, Riang Prasetyo si ketua RT didemo warga dan karyawan

Persoalan ini kemudian dilaporkan ke Polsek Buahbatu, dan pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Kepala Polsek Buahbatu, Kompol Rizal Jatnika, mengungkapkan bahwa proses penangkapan terhadap pelaku sedang dilakukan.

Halaman:

Editor: Susilawati

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X