Salah satu adegan The Glory 2 dikritik Pemerintah Korea Selatan

BANDUNG INSIDER- Pemerintah Korea Selatan mengkritik drakor The Glory 2 yang tayang di Netflix beberapa waktu lalu.

Adapun kritikan diberikan pada salah satu adegan di darakor The Glory.

Kritikan disampaikan oleh Kementerian Kehakiman Korea yaitu pada adegan percakapan Moon Dong Eun dan Ibunya Joeng Mi Hee.

Di drakor The Glory 2 itu menunjukkan Moon Dong Eung yang putus asa karena selalu diikuti ibunya seorang pecandu alkohol dan juga pelaku kekerasan.

Baca Juga: Bikin bangga, dua desa di Kota Bandung ini jadi kampung Wisata Terbaik 2023 menurut ADWI

Dalam drakor itu, Joeng Mi Hee mengetahui kediaman Moon Dong Eun karena bantuan dari Park Yoen Jin, salah satu pembully Mon Dong Eun saat sekolah.

Namun, Joeng Mi Hee sambil tertawa menyebutkan bahwa tidak peduli kemana pun Moon Dong Eun pergi, ia akan mengetahui alamat sang ank dari kantor kabupaten setempat.

"Kau pikir bisa memutuskan hubungan darah semudah itu? jika aku pergi ke kantor pemerintah setempat, maka aku akan mengetahui keberadaanmu," ujar Joeng Mi Hee dalam The Glory 2.

Hal ini lah yang menjadi kritikan pemerintah Korea Selatan.

Baca Juga: Kapolri instruksikan jajaran kepolisian untuk usut tuntas terkait kasus thrifting selundupan yang makin marak

Dilansir Bandunginsider.com melalui allkpop.com pada Minggu, 19 Maret 2023, Kementerian Kehakiman Korea menilai hal itu tidaklah benar dan tidak sesuai dengan fakta.

Mereka mengonfirmasi bahwa anggota keluarga yang menjadi korban kekerasan bisa mengajukan permohonan penyembunyian alamat.

Atau menyembunyikan informasi kontak dari anggota keluarga lain.

Hal ini mengacu kepada amandemen terhadap Undang-Undang Pendaftran Keluarga yang disahkan pada Desember 2021 lalu dan berlaku mulai Januari 2022.